Salah satu kunci meraih kebahagiaan di
dalam dunia ini adalah dengan memberikan lebih dari yang diharapkan.
Untuk bisa melakukan hal ini, jelas kita harus bebas dari sifat egois
dan kikir. Ini semakin mempertegas mengapa orang yang pelit tidak akan
pernah merasa berbahagia di dalam hidupnya. Kita mulai dari Allah.
Seandainya Dia hanya memberikan kepada kita anugerah keselamatan, saya
rasa itu lebih daripada cukup. Namun tak hanya itu, berkat-berkat lain
juga diberikan kepada kita. Bahkan, apa yang tidak pernah kita lihat,
apa yang tidak pernah kita dengar, dan apa yang tidak pernah timbul dari
hati kita, itu semua disediakan Allah bagi kita. Jelas Dia memberikan
lebih dari yang kita butuhkan dan lebih dari yang kita harapkan.
Perusahaan yang sukses biasanya selalu
memberi “nilai tambah” kepada klien atau konsumennya. Yang jelas, mereka
tidak hanya memberi seperti yang diharapkan, tapi memberi lebih dari
itu. Pekerja yang sukses dalam karir juga selalu memberi kontribusi
lebih dari yang diharapkan perusahaan. Pasangan yang sukses membangun
rumah tangga juga pasangan yang selalu memberikan kasih sayang dan
perhatian lebih dari yang diharapkan oleh pasangannya. Prinsip ini juga
berlaku dalam pelayanan. Jika Anda adalah pemimpin rohani, atau sebut
saja pendeta, sudahkah Anda memberikan yang terbaik kepada domba-domba
Anda? Tidak hanya sekedar rumput untuk makanan rohani mereka, tapi
benar-benar padang rumput yang hijau untuk mereka.
Michael Jordan, legendaris basket dunia,
pernah ditanya kunci keberhasilannya, dan dia menjawab seperti ini,
“Saya memiliki harapan yang lebih besari daripada harapan orang lain
terhadap diri saya. Ketika pelatih meminta saya berlatih tiga kali
seminggu, saya akan berlatih lima kali. Ketika pelatih berharap saya
dapat mencetak 15 angka dalam setiap pertandingan, saya akan mencetak 36
angka! Itu sebabnya saya menjadi yang terbaik di dunia.” Bagaimana
dengan kita? Sudahkah kita memberi lebih dari yang diharapkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar